Selasa, 18 Maret 2014

PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI



A.    PENGERTIAN DAN ARTI PENTING KOMUNIKASI
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi merupakan proses yang menggambarkan bagaimana seorang memberikan stimulasi pada makna pesan verbal dan nonverbal kedalam pikiran orang lain.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Komunikasi bukan cuma terkait dengan bagaimana cara menggunakan bahasa tapi sangat terkait juga dalam menyampaikan pesan dalam bentuk yang lainnya seperti tatapan mata, gesture tubuh, serta mungkin intonasi.
Komunikasi itu penting, semua orang tahu, karena ini merupakan basic instinct dari setiap makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing, setiap manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak bisa membeda-bedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama karena pada dasarnya berkomunikasi, menyampaikan pesan itu asal dilakukan dengan baik dan benar, serta dalam keadaan saling terbuka, fikiran jernih tanpa sentimen dan perasaan negatif, pasti maksud yang ingin disampaikan dapat diterima.
Secara teoritis, kita mengenal beragam tindak komunikasi berdasarkan pada konteks dimana komunikasi tersebut di lakukan, yaitu konteks komunikasi antar pribadi komunikasi kelompok, komunikasi organisasi dan komunikasi massa.
Semua kecenderungan teori komunikasi yang ada saat ini mengakui bahwa organisasi muncul melalui interaksi antar anggotanya. Dengan kata lain komunikasi yang dianggapnsebagai sebuah alat bantu oleh anggota organisasi sebenarnya merupakan media yang menjadikan organisasi tersebut ada, welck benar, komunikasi adalah sebuah proses organisasi, dan kerena organisasi bersifat dinamis, sebuah “organisasi hanyalah gambaran dari sebuah proses yang selalu berkembang”
B. JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI
Jenis-jenis Komunikasi, yaitu :
1.      Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalahkomunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnyaberpikir.
2.      Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yangmemungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu,misalnya suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarakyang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerimapesan secara langsung dan simultan.
3.      Komunikasi Kelompok (Kecil)
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuanbersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
4.      Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung lebih formal;menuntut persiapan pesan yang cermat, menuntut kemampuanmenghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwayang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khususmelakukan fungsi-fungsi tertentu.
5.      Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan.
6.      Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yangmenggunakan media massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.
B. PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikanpesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proseskomunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusiadan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
·         Penginterpretasian.
·         Penyandian.
·         Pengiriman.
·         Perjalanan.
·         Penerimaan.
·         Penyandian balik.
·         Penginterpretasian.
C. KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
            Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.

Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa. Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
·         Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
·         Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
·         Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.

D. IMPLIKASI MANAJERIAL
 Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.
Daftar pustaka

Ø  Asri, 2013-06-11, pengertian dan arti penting komunikasi, http://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/pengertian-dan-arti-penting-komunikasi/, 14-03-2014, 22 : 24.
Ø  Zainal abidin, 11-04-2013, Pengertian Komunikasi, Arti Penting Komunikasi, Jenis dan Proses Komunikasi, Komunikasi yang Efektif, http://zabidin1993.blogspot.com/2013/04/pengertian-komunikasi-arti-penting.html , 14-03-2014, 22 : 49.
Ø  Heriyanto, 05-2013, implikasi manajerial, http://herisllubers.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial-implikasi.html, 14-13-2014, 23 : 24
Ø  Mccroskey, 1998, komunikasi serba ada serba bisa, definisi komunikasi, jakarta : kencana, 2011, hlm. 34
Ø  Syaipulrohim, 2008,teori komunikasi, komunikasi dalam organisasi, jakarta : rineka cipta, 2009, hlm. 108
Ø  Stephan w.littlejohn, karen A.fross All, 2009, teori komunikasi, jakrta selatan, salemba, humaika, hlm. 395

Selasa, 28 Januari 2014

kepemimpinan



Drs. hartoyo telah menjadi manajer tingkat menengah dalam departmen produksi suatu perusahaan kurang lebih 6 bulan. Hartoyo bekerja pada perusahaan setelah dia pension dari tentara. Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung pada perusahaan. Beberapa dari karyawan menunjukan sikap tidak puas dan agresif.
Pada jam istirahat makan siang, hartoyo bertanya pada drs. Abdul hakim, ak, manajer departemen keuangan. Apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi. Abdul hakim menjawab bahwa dia mendengar secara informal melalui komunikasi “grapevine”, bahwa para karyawan hartoyo merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya.  dia (hartoyo) menyatakan, “dalam tentara, saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan mengharapkan saya untuk berbua seperti itu.”
Pertanyaan kasus :
1.       Gaya kepemimpinan seperti apa yang di gunakan oleh hartoyo? Bagaimana keuntungan dan kelemahannya? Bandingkan motifasi bawahan hartoyo sekarang dan dulu sewaktu di tentara.
2.       Konsekuensinya apa, bila hartoyo tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya? Apa saran saudara bagi perusahaan, untuk merubah keadaan?

Pertanyaan kasus :
jawab
Mungin Hartoyo masih terbawa gaya kepemimpinan saat ia menjadi tentara, yaitu Tipe Militerlistik. Ciri-cirinya antara lain :
a.      Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
b.      Menggunakan system komando/perintah
c.        Segala sesuatubersifat formal
d.      Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe kepemimpinan militerlistik, jelaslah bahwa tipe pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.
Motivasi bawahan hartoyo yang sekarang adalah rendah. Semangat kerja mereka rendah karena mereka tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat oleh hartoyo sendiri. Berbeda dengan saat hartoyo menjadi tentara, motivasi bawahan hartoyo tinggi karena mereka senang atas pengambilan semua keputusan yang dibuatnya dan memang mereka mengharapkan hartoyo berbuat seperti itu.

jawab
Konsekuensi yang terjadi apabila hartoyo tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya adalah bawahan hartoyo akan terus bersikap tidak puas dan agresif kepadanya. Jika terus menerus dibiarkan seperti itu, pekerjaan bawahan hartoyo tidak akan maksimal. Bahkan pekerjaan mereka bisa sangat buruk. Hal tersebut juga pasti akan berdampak besar pada perusahaan tersebut.
Saran saya adalah hartoyo harus merubah gaya kepemimpinannya. Sebab, orang-orang yang bekerja sebagai tentara mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang-orang yang bekerja di  perusahaan. Hartoyo harus bisa manerima pendapat dari bawahannya dan untuk keputusan yang terbaik bisa dipikirkan oleh hartoyo sendiri yang penting bawahannya sudah berperan aktif untuk mengaktifkan perusahaan dan haryoyo harus bisa menghargai pendapat dari bawahannya. Mungkin hartoyo dapat menggunakan gaya kepemimpinan tipe open leadership, yaitu hartoyo dapat mengambil keputusan yang dibuatnya tetapi ada pendekatan antara dia dan karyawan. Ciri-ciri tipe open leadership antara lain :
a.      Berpartisi akif dalam kegiatan organisasi
b.      Bersifat terbuka
c.        Bawahan diberi kesempatan untuk member saran dan ide-ide baru
d.      Keputusan ada ditangan pemimpin
e.       Menghargai potensi individu

Sabtu, 30 November 2013

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA

A.     SEJARAH POLITIK INDONESIA

BEBERAPA TEORI AWAL TENTANG POLITIK

Etimologis

Istilah politik berasal dari bahasa Yunani yakni Polis atau negara kota. Politik adalah masalah kenegaraan atau kekuasaan mengatur negara. Politik juga kekuasaan untuk mengambil kebijaksanaan, pengambil keputusan. Adapun istilah negara berasal dari bahasa sansekerta yakni nagari, artinya kota tempat kedudukan raja. Sejarah politik objeknya adalah kekuasaan dan kenegaraan.

Definisi Negara

Plato (429-374) dalam bukunya Politea, menyatakan negara itu seperti tubuh yang berkembang dari beberapa individu yang terorganisasi. Adapun bentuk-bentuk itu antara lain :
ü  Aristokrasi : kekuasaan dipegang para cendekiawan/pintar yang diutamakan keadilan dan kepentingan bersama.
ü  Timokrasi : sekelompok penguasa (elit) yang lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya dan karena itu tidak adil.
ü  Oligarchie : kekuasaan negara dipegang kaum hartawan (konglomerat) dan berkembanglah kepemilikan swasta.
ü  Demokrasi : pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan kepentingan umum diutamakan, disamping kebebasan/kemerdekaan.
ü  Tyrani : pemerintahan dipegang seorang dan biasanya tidak adil dan mementingkan dirinya atau keluarganya.

Menurut Plato yang terbaik adalah aristokrasi, sedangkan demokrasi karena kebebasan bisa menimbulkan kekacauan/perang saudara.
Tokoh Yunani kuno lainnya, Aristoteles (384-322) yang dianggap bapak ilmu politik dengan bukunya ”Politica”. Adapun bentuk-bentuk negara yaitu :
ü  Monarchie, kekuasaan dipegang oleh seorang raja. Sistem ini baik kalau digunakan untuk kepentingan umum. Tetapi menjadi jelek bilah hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya dan disebut Tyrani.
ü  Aristokrasi, pemerintahan di pegang oleh sekelompok orang karena untuk kepentingan umum itu baik. Kalau hanya kepentingan pribadi / penguasa itu jelek dan disebut Oligarchie.
ü  Demokrasi, teori di pegang oleh rakyat tetapi kenyataan di pegang sekelompok orang saja yang sekarang disebut kaum elit. Menjadi jelek kalau bukan untuk kepentingan umum dan menjadi baik kalau untuk kepentingan umum dan disebut Republik.

Dimasa Renaissance yang terkenal tokoh dari Italia (Florence) yaitu Nicolo Machiavelli (1469-1527). Dengan bukunya ”II Principe” (pelajaran untuk raja, sang penguasa/sang pangeran). Pokok pikirannya antara lain
ü  Dilapangan praktek negara, penguasa tak perlu menghiraukan tatasusila, sebab bila tatasusila di laksanakan bisa merugikan penguasa atau negara.
ü  Orang berjuang menggunakan kekuasaan/kekerasan seperti binatang yang tak mengenal hukum (yang ada hukum rimba) pokoknya suatu saat raja harus seperti singa (ditakuti rakyat) atau kancil (dapat menipu rakyat). Bila perlu janji raja tak perlu di tepati.
ü  Barang siapa mempunyai kekuasaan berarti mempunyai hukum dan barang siapa tak mempunyai kekuasaan berarti tak punya hukum.

Apakah ajaran Machievelli juga masih dipakai penguasa dimana pun, kapanpun sehingga ada istilah Tyrani , Diktatur, dengan praktek  : tujuan menghalalkan cara.
Syarat adanya negara harus ada : wilayah, penduduk, pemerintah yang berdaulat. Sedangkan syarat lainnya mampu berhubungan dengan negara lain dan adanya pengakuan. Syarat akhir ini tidak mutlak. Pengakuan de fakto (berdasarkan realita) dan de yure (berdasarkan hukum). Keberadaan negara menjadi kuat apabila semua syarat di atas di penuhi dan menjadi anggota organisasi regional maupun internasional.


Pada periode awal kemerdekaan, partai politik dibentuk dengan derajat kebebasan yang luas bagi setiap warga negara untuk membentuk dan mendirikan partai politik. Sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia masuk dalam suatu babak kehidupan baru sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat penuh. Dalam perjalanan sejarahnya bangsa Indonesia mengalami berbagai perubahan asas, paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan melalui berbagai hambatan dan ancaman yang membahayakan perjuangan bangsa indonesia dalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan.

Pada dasarnya, perkembangan situasi politik dan kenegaraan Indonesia pada awal kemerdekaan sangat dipengaruhi oleh pembentukan KNIP serta dikeluarkannya Maklumat Politik 3 November 1945 oleh wakil Presiden Moh. Hatta. Isi maklumat tersebut menekankan pentingnya kemunculan partai-partai politik di Indonesia. Partai politik harus muncul sebelum pemilihan anggota Badan Perwakilan Rakyat yang dilangsungkan pada Januari 1946.
Wujud berbagai hambatan adalah disintegrasi dan instabilisasi nasional sejak periode orde lama yang berpuncak pada pemberontakan PKI 30 September 1945 sampai lahirlah Supersemar sebagai titik balik lahirnya tonggak pemerintahan era Orde Baru yang merupakan koreksi total terhadap budaya dan sistem politik Orde Lama dimana masih terlihat kentalnya mekanisme, fungsi dan struktur politik yang tradisional berlandaskan ideoligi sosialisme komunisme.
Konfigurasi politik, menurut Dr. Moh. Mahfud MD, SH, mengandung arti sebagai susunan atau konstelasi kekuatan politik yang secara dikotomis dibagi atas dua konsep yang bertentangan secara diametral, yaitu konfigurasi politik demokratis dan konfigurasi politik otoriter.
Konfigurasi politik yang ada pada periode orde lama membawa bangsa Indonesia berada dalam suatu rezim pemerintahan yang otoriter dengan berbagai produk-produk hukum yang konservatif dan pergeseran struktur pemerintahan yang lebih sentralistik melalui ketatnya pengawasan pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah. Pada masa ini pula politik kepartaian sangat mendominasi konfigurasi politik yang terlihat melalui revolusi fisik serta sistem yang otoriter sebagai esensi feodalisme.

Sedangkan dibawah kepemimpinan rezim Orde Baru yang mengakhiri tahapan tradisional tersebut pembangunan politik hukum memasuki era lepas landas lewat proses Rencana Pembangunan Lima Tahun yang berkesinambungan dengan pengharapan Indonesia dapat menuju tahap kedewasaan (maturing society) dan selanjutnya berkembang menuju bangsa yang adil dan makmur.

SUMBER :



TEORI ORGANISASI (JAWAB PERTANYAAN)


1. Apa perbedaan pengaruh kekuasaan & wewenang ?
2. ada berapa teknik-teknik pengambilan keputusan ? sebutkan!
3. apakah unsur-unsur dalam komunikasi ?
Wewenang merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak daripada kegiatan-kegiatan.wewenang yang ada pada diri seseorang yang bersifat formal harus didukung pula dengan wewenang yang bersifat informal, untuk mendapatkan kerjasama yang baik dengan bawahan. Disamping itu juga wewenang juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan.Wewenang berfungsi untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi. Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
Sedangkan Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).

Dalam pembicaraan umum, kekuasaan dapat berarti kekuasaan golongan, kekuasaan raja, kekuasaan pejabat negara. Sehingga tidak salah bila dikatakan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut. Robert Mac Iver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan memberi perintah / dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yg tersedia. Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan, ada yg memerintah dan ada yg diperintah.Manusia berlaku sebagau subjek sekaligus objek dari kekuasaan.Contohnya Presiden, ia membuat UU (subyek dari kekuasaan) tetapi juga harus tunduk pada UU (objek dari kekuasaan).

“Kekuasaan” didefinisikan sebagai “kemampuan untuk memengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu yang bila tidak dilakukan”, akan tetapi “Kewenangan” ini akan mengacu pada klaim legitimasi, pembenaran dan hak untuk melakukan kekuasaan. Sebagai contohmasyarakat boleh jadi memiliki kekuatan untuk menghukum para kriminal dengan hukuman mati tanpa sebuah peradilan sedangkan orang-orang yang beradab percaya pada aturan hukum dan perundangan-undangan dan menganggap bahwa hanya dalam suatu pengadilan yang menurut ketenttuan hukum yang dapat memiliki kewenangan untuk memerintahkan sebuah hukuman mati.
2. jawab
Kekuasaan bisa berpengaruh positif atau negative tergantung yang memiliki kekuasaan tersebut.Sedangkan wewenang bila di jalankan maka lebih berpengaruh positif di karenakan wewenang terbentuk dalam sebuah aturan dan kesepakatan.
1.       Pareto Analysis (Analisis Pareto)
Analisis pareto merupakan teknik yang sederhana, yang membantu kita dalam memilih perubahan tindakan yang akan kita ambil secara efektif. Analisis pareto merupakan sebuah teknik pengambilan keputusan yang bertujuan untuk menemukan perubahan yang akan memberikan manfaat terbesar bagi pengambil keputusan. Teknik ini berguna dalam kondisi terdapatnya sejumlah alternatif solusi dan tindakan yang memungkinkan yang dapat dipilih. Analisis pareto tidak hanya memberikan gambaran pada kita tentang masalah yang paling penting untuk diselesaikan, namun teknik tersebut juga memberikan sejumlah nilai yang memperlihatkan seberapa besar atau parah masalah tersebut.
2.       Paired Comparison Analysis (Analisis Perbandingan Sepasang)
Paired Comparison Analysis membantu kita memecahkan masalah yang relatif lebih penting daripada yang lainnya. Teknik ini berguna, ketika kita tidak mempunyai data-data yang objektif mengenai masalah yang sedang kita hadapi.Analisis ini memudahkan kita untuk memilih masalah yang paling penting untuk diselesaikan atau memilih solusi yang memberikan keuntungan paling besar.

3.       Grid Analysis (Analisis Jaringan)
Teknik analisis ini membantu kita dalam menentukan keputusan atas beberapa pilihan yang dihadapkan pada sejumlah faktor yang berbeda.
Analisis Jaringan merupakan salah satu teknik perencanaan yang digunakan dalam pendekatan riset operasional. Pemahaman yang baik model jaringan dalam suatu masalah akan menentukan keberhasilan perencanaan dalam pemecahan masalah, baik dalam penurunan modelnya maupun dalam memecahkan model masalahnya.
4.       Teknik Implikasi Plus-Minus (Plus-Minus Implication, PMI)
Teknik pengambilan keputusan ini membantu kita dlam menentukan keputusan atas beberapa pilihan yang dihadapkan pada sejumlah faktor yang berbeda.
5.       Force Field Analysis (Analisis Kekuatan Lapangan)
Analisa ini merupakan suatu metode yang cukup efektif untuk melihat faktor-faktor apa saja yang kiranya mendukung ataupun bertolak belakang dengan rencana yang kita ambil. Apabila kita telah mengambil suatu keputusan, maka analisa ini bisa kita gunakan untuk mengidentifikasi perubahan yang akan kita buat untuk mendapatkan hasik yang lebih baik.
6. Cost/Benefit Analysis ( Analisis biaya dan Manfaat)
Analisis ini merupakan analisis yang cukup simpel. Seperti yang namanya, dalam menggunakan analisis ini kita diminta untuk menjumlahkan semua nilai dari keuntungan yang diperoleh kemudian menguranginya dengan biaya-biaya yang lain.
Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek .unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen atau elemen komunikasi.
3.  jawab
Sumber, Semua peristiwa komunikasi akan melinatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim ineormasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga.Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.
Pesan, Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata massage, content atau informasi (Hafied Cangara, 2008;22-24).
Media, Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia seperti mata dan teliga.Pesan-pesan yang diterima pancaindra selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi, media yang dimaksud dalam buku ini, ialah media yang digolongan atas empat macam, yakni: Media antarpribadi, untuk hubungan perorang (antarpribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir /utusan, surat, dan telpon. Media kelompok, Dalam aktivitasa komunikasi yang melibatkan khlayak lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan konperensi.Rapat biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi.Seminar adalah media komunikasi kelompok yang biasa dihadiri 150 orang.Konferensi adalah media komunikasi yang dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi tertentu.Ada juga orang dari luar organisasi, tapi biasanya dalam status peninjau.Media publik, kalau khalayak lebih dari 200-an orang, maka media komunikasi yang digunakan biasanya disebut media publik. Misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya. Media massa, jika khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi (Hafied Cangara, 2008;123-126).
Penerima, Penerima adalah  pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.  Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai atau negara.Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience ataureceiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.
Pengaruh atau efek, Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini biisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan (Hafied Cangara, 2008;22-27).