1.
PENGERTIAN
KALIMAT
Kalimat adalah
satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan
menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang
mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam
wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut,
disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.
2.
KALIMAT
MAJEMUK SETARA
kalimat majemuk
setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang
kedudukannya sejajar atau sederajat.
Berdasarkan kata penghubungnya
(konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:
Jenis
|
Konjungsi
|
penggabungan
|
Dan
|
penguatan/Penegasan
|
Bahkan
|
Pemilihan
|
Atau
|
Berlawanan
|
Sedangkan
|
urutan waktu
|
kemudian, lalu, lantas
|
Contoh:
·
Lisa pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
·
Gio erangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2)
·
Lisa pergi ke pasar sedangkan Fadilah berangkat
ke bengkel. (kalimat majemuk)
·
Fadilah berangkat ke bengkel sedangkan Lisa
pergi ke pasar. (kalimat majemuk)
3.
POLA
KALIMAT
Kalimat yang kita gunakan
sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar yang sangat
terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari
beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing,
kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja
harus didasarkan pada kaidah yang berlaku.
Berdasarkan keterangan sebelumnya,
dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat dasar ialah kalimat yang berisi
informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan. Perubahan itu
dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat ataupun
keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Kalimat dasar dapat
dibedakan ke dalam delapan tipe sebagai berikut.
Ø Kalimat
Dasar Berpola S P
Kalimat dasar tipe
ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat
berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan. Misalnya:
·
Mereka / sedang berenang. = S / P (Kata Kerja)
·
Ayahnya / guru SMA. = S / P (Kata Benda)
·
Gambar itu / bagus.= S / P (Kata Sifat)
·
Peserta penataran ini / empat puluh orang. = S /
P (Kata Bilangan)
Ø Kalimat
Dasar Berpola S P O
Kalimat dasar tipe
ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek. subjek berupa nomina atau frasa
nominal, predikat berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau frasa
nominal. Misalnya:
·
Mereka / sedang menyusun / karangan ilmiah. = S
/ P / O
·
Mereka / sedang membuat / layang-layang. = S / P
/ O
Ø Kalimat
Dasar Berpola S P Pel.
Kalimat dasar tipe
ini memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap. Subjek berupa nomina atau
frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, dan pelengkap
berupa nomina atau adjektiva. Misalnya:
·
Anaknya / beternak / ayam. = S / P / Pel.
Ø Kalimat
Dasar Berpola S P O Pel.
Kalimat dasar tipe
ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap. subjek berupa nomina
atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau
frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya:
·
Dia / mengirimi / saya / surat. = S / P / O /
Pel.
Ø Kalimat
Dasar Berpola S P K
Kalimat dasar tipe
ini memiliki unsur subjek, predikat, dan harus memiliki unsur keterangan karena
diperlukan oleh predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
berupa verba intransitif, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya:
·
Mereka / berasal / dari Surabaya. = S / P / K
Ø Kalimat
Dasar Berpola S P O K
Kalimat dasar tipe
ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. subjek berupa
nomina atau frasa nomina, predikat berupa verba intransitif, objek berupa
nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya:
·
Kami / memasukkan / pakaian / ke dalam lemari. =
S / P / O / K
Ø Kalimat
Dasar Berpola S P Pel. K
Kalimat dasar tipa
nomina atau adjektiva, dan keterangan berupa frasa berpreposisi.
Ø Kalimat
Dasar Berpola S P O Pel. K
Kalimat dasar tipe
ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. subjek
berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek
berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap berupa nomina atau frasa nominal,
dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya:
·
Dia / mengirimi / ibunya / uang / setiap bulan.
= S / P / O / Pel. / K
4.
UNSUR-UNSUR
KALIMAT
Suatu kalimat terdiri dari beberapa
unsur antara lain :
1. Predikat (P)
Predikat dalam pandangan aliran
struktural dianggap unsur yang paling penting dan merupakan inti kalimat.
Predikat dalam bahasa Indonesia bisa berwujud kata atau frasa verbal,
adjektival, nominal, numeral, dan preposisional.
2. Subjek (S)
Disamping predikat, kalimat umumnya
mempunyai unsur yang berfungsi sebagai subjek. Dalam pola kalimat bahasa
Indonesia, subjek biasanya terletak sebelum predikat, kecuali jenis kalimat
inversi. Subjek umumnya berwujud nomina, tetapi pada kalimat-kalimat tertentu,
katagori lain bisa juga mengisi kedudukan subjek.
Pada sepuluh contoh kalimat di
atas, kata atau frasa Yasmina, Anda dan saya, letusan Gunung Merapi, makanan
itu, ayah saya, anak kami, peserta audisi itu, dia, dan Pak Nurdin berfungsi
sebagai subjek.
3. Objek (O)
Objek bukan unsur wajib dalam
kalimat. Keberadaanya umumnya terletak setelah predikat yang berkatagori verbal
transitif. Objek pada kalimat aktif akan berubah menjadi subjek jika kalimatnya
dipasifkan. Demikian pula, objek pada kalimat pasif akan menjadi subjek jika
kalimatnya dijadikan kalimat aktif. Objek umumnya berkatagori nomina.
5. Keterangan (K)
Unsur kalimat yang tidak menduduki
subjek, predidkat, objek, maupun pelengkap dapat diperkirakan menduduki fungsi
keterangan. Berbeda dengan O dan PEL. yang pada kalimat selalu terletak
dibelakang P, unsur yang berfungsi sebagai keterangan (K) bisa terletak di
depan S atau P.
5.
KATA
PENGHUBUNG
Kata
penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat
atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.
Ø Kata
Penghubung Intrakalimat
Kata
penghubung intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam
sebuah kalimat.
Contoh:
Dan, atau, tetapi, sesudah, jika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar