Perbedaan
Tema, Topik, dan Judul
Banyak orang
mengira bahwa topik, tema, dan judul adalah sama. Meskipun ada sedikit persamaan
antara topik dan tema, tetapi sebenarnya topik, tema, dan judul itu berbeda.
Berikut penjelasannya.
A. Topik
A. Topik
1. Pengertian
Topik (bahasa
Yunani:topoi) adalah inti dari seluruh isi tulisan yang ingin diisampaikan.Topik
merupakan hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan.
Topik tersebut selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih
sempit atau lebih luas. Ada beberapa kriteria untuk sebuah topik yang baik,
diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni
mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari
topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan belum
diuraikan secara lebih mendetail. Topik biasa terdiri dari satu atau dua kata
yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan.
Persamaan topik an tema adalah dapat dijadikan sebagai judul karangan.
Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum, sementara
tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.
2. Syarat –
syarat membuat topik yang baik
·
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan
dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
·
Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada
dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat,
tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
·
Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
·
Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih
dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
untuk
mendapatkan sumber – sumber topik dapat kita ditemukan dimana saja misalnya di
kehidupan sehari-hari atau dari pengalaman, dari internet, dll.
3. Pembatasan
topik :
·
Menurut tempat
Contoh:
Indonesia lebih khusus daripada dunia, pulau jawa lebih khusus daripada tanah
air Indonesia, dan sebagainya.
·
Menurut waktu/ periode zaman
Contoh:
“Perkembangan Islam” bisa dibatasi “ Perkembangan Islam di Masa Nabi Muhammad
SAW”
·
Menurut Hubungan Kausal
Contoh:
“Perkembangan Islam” dapat dikhususkan pembahasannya menjadi “Sebabnya Islam
Tersiar”
·
Menurut pembagian bidang kehidupan manusia
(politik, sosial, ekonomi, agama, kebudayaan, ilmu pengetahuan, kesenian)
Contoh:
Topi “ Pembangunan di Indonesia” dapat dibatasi menjadi “ Pembangunan Politik
Masa Orde Baru”
·
Menurut aspek umum-khusus
Contoh,
Topik “ Pengaruh Kebijaksanaan 15 November 1978 Terhadap Masyarakat” dapat
dikhususkan menjadi “ Pengaruh Kebijaksanaan 1978 Terhadap Usaha Kerajinan
Rotan di Amuntai”
·
Menurut objek material dan objek format
Objek
material ialah bahan yang dibicarakan, sebagai objek formal ialah dari sudut
mana bahan itu ditinjau.
Contoh:
“Perkembangan Pers di Indonesia di Tinjau dari Segi Kebebasannya. Perkembangan
Pers di Indonesia sebagai objek material, dan di Tinjau dari Segi Kebebasannya
adalah objek material.
B. Tema
1. Pengertian
Tema
berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan
atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang
disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema
adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis
menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini
yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu.
2. syarat syarat
Syarat Tema yang
baik, adalah :
·
Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis
berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang
dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya
tulis itu sebaik-baiknya.
·
Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah
diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis
akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi,
wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu
bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan
teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia
sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
·
Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya
cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini
memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan
menguasai sepenuhnya.
·
Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup
kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang
lingkupnya.
3. Ciri – ciri
tema yang baik
a) Tema menarik perhatian
penulis.
Tema
yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus-
menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis
akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan tulisan itu
sebaik-baiknya.
b) Tema
dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya
bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis.
Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat
tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya
sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan
demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya
sebagai latar belakang masalah, maka ia sanggup menguraikan tema itu
sebaik-baiknya.
c)
Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh
tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar
kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat
memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
d) Tema dibatasi
ruang lingkupnya.
Tema
yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk
menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.
C. Judul
1. Pengertian
Judul
adalah identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat
menjelaskan diri dan yang menarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah
(lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang
mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga
miniatur isi bahasan. Judul sebaiknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik.
Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan
isi bahasan.
2. Syarat Judul
yang baik, yaitu :
·
Asli
Jangan
menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan
sinonimnya.
·
Relevan
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul
yang relevan dengan karangan anda ( harus mempunyai pertalian dengan temanya,
atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
·
Provokatif
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga(calon) pembaca
sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau(calon) pembaca sudah dapat menebak
isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
·
Singkat
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung
pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat
tercermin lewat judul.
Logis,
Logis,
·
Sesuai dengan isi.
3. Judul terbagi
menjadi dua,yaitu :
-
Judul langsung : Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga
hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
-
Judul tak langsung : Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama
berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
Ada beberapa
tips cara membuat judul lebih menarik untuk menarik minat pengunjung blog :
>>
Bagaimana (How To); Kata bagaimana menunjukkan sesuatu yang bermanfaat.
Example: ”Bagaimana Meningkatkan Pengunjung Blog Anda?”
>>
Rahasia; Rahasia mengandung arti sesuatu yang belum diketahui oleh banyak orang.
Jadi, pengunjung akan tertarik kepada sesuatu yang bersifat rahasia. Example:
“Rahasia Menulis Artikel Yang Menarik”
>>
Pertanyaan; Judul postingan yang mengandung pertanyaan akan mendorong pembaca
untuk terlibat langsung dalam topik yang Anda tulis. Example: “Bagaiman Cara
Memperoleh Backlink Berkualitas?”
>> Daftar;
Daftar sangat mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Example: “7 Strategi
Dalam Melakukan Blogwalking”
>>
Bagaimana Saya Melakukan Sesuatu; Ini merupakan contoh pengalaman pribadi yang bukan
hanya sekedar teori sehingga pembaca akan menyukainya. Example: “Bagaimana Saya
Memperoleh Uang Melalui Blog”
>> Inilah
Cara Termudah untuk (Melakukan Sesuatu); Umumnya orang menyukai cara termudah
dan tercepat dalam melakukan sesuatu dengan hasil yang sangat memuaskan.
Example: “Inilah Cara Termudah Mendapatkan Pengunjung Blog”
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar